Selasa, 28 Juli 2009

Lengkeng Lokal apa ini ??

Hari raya Lebaran th 2008 kemarin sewaktu mudik di kota kelahiran di Kediri Jawa Timur, saya terkejut dan heran melihat sosok tanaman lengkeng dengan buah seukuran kelereng bergelayutan di pohon. Sambil lewat saya amati sosok pohon lengkeng yang sarat buah masih ranum tersebut. Perkiraan saya ini pasti salah satu jenis lengkeng dataran rendah yang sudah terkenal genjah berbuah, apalagi di daerah kediri (tidak lebih dari 100 dpl) yang sangat panas dia tumbuh subur dan berbuah lebat. Namun begitu saya amati bentuk daun dan sosok tanaman, ternyata perkiraan saya salah. Apa sebab ?? Ternyata dari pengamatan saya terutama dari bentuk daun, lengkeng tersebut lebih condong ke lengkeng lokal.. Namun masak bisa ya lengkeng lokal seperti ini berbuah didaerah dataran rendah seperti Kota Kediri.....

Sambil berlalu mengamati pohon lengkeng tadi saya jadi teringat, kurang lebih setahun yang lalu saudara di Kediri memberi 1 batang cangkokkan lengkeng dari temannya yang katanya bisa berbuah lebat dan bisa berbuah 2 kali di daerah Kediri. Si empunya, yang ternyata temen saudara saya, bilang katanya jenis diamond River, namun setelah saya lihat ternyata bukan. Dan setelah saya tanya lebih lanjut kepada saudara saya, ternyata lengkeng cangkokkan yang saya berasal dari indukan yang saya lihat waktu lebaran lalu. Beruntung benar saya mendapatkan cangkokkannya. Sepulang dari kediri, hasil cangkokan yang saya tanam di Kota Malang (di kebun dengan ketinggial 493 dpl) kembali saya rawat dengan intensif. Dan Akhirnya si lengkeng "aneh" ini berbunga juga. Dalam hati saya berkesimpulan, lengkeng ini bisa berbuah di daerah dataran rendah hingga menengah, so bisa dijadikan alternatif pilihan bagi para hobiis tanaman buah terutama lengkeng mania. Walaupun terus terang, saya belum pernah mencicipi buahnya, saya yakin lengkeng ini layak untuk dikebunkan dan dijadikan alternatif selain jenis lengkeng yang telah ada. Apalagi sesuai pengakuan si empunya indukan, pohon ini dapat berbuah 2 kali setahun dan tanpa perlakuan khusus. Jenis lengkeng apa ini ???? Itu yang masih menjadi pertanyaan bagi saya sendiri...

Tidak ada komentar: