Selasa, 25 Agustus 2009

Penyakit Kelinci

Banyak dari sebagian teman-teman yang sering banget komentar, “kelinci itu lucu tapi terlalu gampang mati”

Dan komentar ini memang sebagian besar ada benarnya juga, jumlah kematian kelinci yang di sebabkan penyakit cukup tinggi, bisa berkisar 15% – 40%. Nah kematian yang paling tinggi terjadi dari masa kelahiran hingga penyapihan.

Faktor penyebab timbulnya penyakit bisa di sebabkan beberapa hal, misalnya : 1. Kelemahan dalam menjaga sanitasi kandang 2. pemberian pakan berkualitas jelek, 3. volume pakan kurang, 4. air minum kotor atau kurang, 5. kekurangan zat nutrisi (protein, vitamin, mineral), 6. tertular kelinci lain yang menderitasakit, 7. perubahan cuaca, 8. dll

Kelinci sakit menunjukkan gejala yang cukup mencolok. Antara lain lesu, nafsu makan hilang, mata sayu, dan suhu badan naik turun. Untuk kelinci yang sakit baiknya di masukkan ke kandang karantina, untuk di rawat sendiri.

Nah untuk posting kali ini abang rabbit mau membahas penyakit kelinci yang sering menyebabkan kematian :

Enteritis Kompleks

Penyakit ini menyerang alat pencernaan, dan menjadi penyebab kematian paling umum pada kelinci di peternakan. Korbannya anak-anak kelinci yang masih menyusu. Anak kelinci yang sembuh dari penyakit ini pertumbuhan selanjutanya kurang baik. Dikalangan peternak, penyakit ini di kenal dengan beberapa nama, antara lain kembung, mencret, dan bloat. Penyebabnya bisa karena udara lembap, basah, atau terkena angin malam secara langsung, dan cuaca jelek. Kembung juga bisa di sebabkan salah makanan, karena perbandingan serat kasar,protein, dan lemak tidak tepat. Gejala kembung, kelinci berdiri dengan posisi membungkuk, kaki depan agak maju. Daun telinga turun, mata suram memincing. Gigi berkerokot menahan sakit. Kelinci tampak haus, selalu mendekati air minum. Kaki depan di masukkan ke dalam tempat air minum.
Ketika buang kotoran, warnanya hijau gelap, bau, lendir menggantung pada dubur. Penyebabnya kandungan serat kasar pakan terlalu tinggi, lebih dari 22%. Pengobatannya dapat dilakukan dengan menyingkirkan hijauan dan air minum yang tersedia.Selama satu hari kelinci diberi pakan hay atau daun kacang kering, diobati dengan antibiotik yang di berikan pada makanan induk yang sedang menyusui atau ke dalam air minumnya. Setelah sembuh dapat diberi pakan seperti biasa. Secara umum enteritis kompleks terjadi karena kelinci salah makanan, jenis makanan yang di berikan tidak cocok atau sering berubah macamnya, terlalu banyak makan hijauan basah, cuaca jelek,kondisi kandang jelek, dan anak kelinci terlalu cepat disapih. Kelinci dewasa yang kurang serat kasar, atau anak kelinci yang terlalu banyak memeperoleh serat kasar juga mudah terserang enteritis kompleks.

Pasteurellosis

Penyakit ini sering menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun betina. Penyakit ini menyerang alat pencernaan. Penyebabnya kuman Pasteurella multocida. Serangan dimulai dari saluran pencernaan bagian atas. Infeksinya menjalar pada organ-organ lain, terutama uterus, testicles, dan kelenjar susu. Pencegahannya dapat dengan membuang kotoran yang lebih sering dengan dikombinasikan adanya ventilasi yang baik dapat mengurangi timbulnya penyakit karena pasteurellosis.

Young Doe Syndrome

Penyakit ini terjadi pada kelinci-kelinci betina pada kelompok kelahiran yang pertama dan kedua. Penyebabnya adalah septicemia akibat mastitis sehingga terjadi bengkak pada kelenjar susu. Kuman stapphylorus aureus memasuki kelenjar susu melaui luka pada kelenjar atau puting susu. Karena mastitis, suhu badan induk panas, nafsu makannya kurang. Puting susu bengkak dan keras, sehingga induk tak mau menyusui anaknya. Anaka-anak kelinci mati karena tak mendapatkan susu dari induknya. Induk sakit diisolasi. Penyakitnya dapat di sembuhkan kalau belum terlambat. Obatnya, suntikan dengan Penicilin, Dexatozoon, Sulmethonl, Sulfa Strong atau Oxylin. Selain itu, kandang dibersihkan, di semprot atau di cucui dengan Asepto. Anak-anak kelinci selama induknya sakit di pelihara di kandang lain, diberi Rabbit milk, atau lebih mudahnya bisa di berikan susu kambing etawa sebagai alternatif.

Kokkidiosis

Penyakit ini terutama menyerang kelinci yang di pelihara di atas lantai. Penyebabnya kuman parasit (protozoa) yang menyerang usut atau hati. Parasit yang menyerang hati banyak menimbulkan kematian pada anak kelinci. Hati yang terserang kokkidiosis terlihat bercak-bercak puktih kalau di bedah. Penularan penyakit lewat mulut. Bibit penyakit lewat mulut. Bibit penyakit tertelan lewat makanan, air minum, atau sesuatu yang mengandung penyakit yang dijilati kelinci.Pada musim hujan yang panjang dan kondisi peternakan kotor, serangan penyakit ini mudah sekali timbul. Gejala nya kokkidiosis antara lain nafsu makan turun, badan kurus, lesu, dan berat badan terus merosot. Gigi berkerot-kerot menahan sakit, beraknya mencret bercampur darah atau berlendir putih. Pengobatannya, kelinci sakit di obati dengan obat-obatan yang mengandung sulfa untuk menghambat diare. Misalnya, sulfa quinoxalin, Trisulfa, Sulfa Strong, dan Noxal. Dapat juga diobati dengan Stop Diare yang mengandung Tetracycline, atau Eludron yang berupa obat tetes. Sanitasi kandang dan lingkungan dilakukan ketat. Kandang harus bersih dan berventilasi baik. Udara dalam kandang pun segar karena sirkulasinya bagus. Membatasi kunjungan orang dipeternakan dan menjaga kualitas ransum agar bersih dan bermutu baik juga harus dilakukan.

Sembelit

penyakit ini menunjukkan gejala tak bisa berak. Kencing sedikit sekali. Kelakuan kelinci sangat gelisah. Penyebabnya, pemberian ransum kering kurang diimbangi dengan kebutuhan air minum yang cukup. Imbangan serat kasar dalam ransum kering dengan pakan hijauan kurang tepat. Kelinci kurang gerak karena kandang terlalu sempit. Pengobatannya dilakukan dengan memberi kelinci air minum sebanyak-banyaknya. Sediakan banyak hijauan, sayuran, atau buah-buahan. Selain itu, lepaskan kelinci di luar kandang agar mendapat udara segar dan bergerak sebanyak-banyaknya. Pakan yang seimbang antara ransum kering dan hijauan dapat mencegah terjadinya sembelit. Air minum dicukupi, tambahkan vitamin dan mineral untuk pelengkap gizinya. Kandang yang sudah sempit diganti dengan yang lebih lebar agar kelinci yang tinggal di dalamnya nyaman.

Pilek

gejalanya mudah hidung kelinci mengeluarkan lendir berwarna jernih atau keruh, selain itu juga sering bersin-bersin. Kaki depan selalu berusaha menggaruk hidung. Kaki dan bulu badannya ikut basah. Mata sembap, basah, berair. Penyebab penyakit susah dipastikan, mungkin bakteri atau virus. SIfat penyakit sangat menular, menyerang selaput lendir pada saluran hidung. Infeksi dapat menyebar ke tenggorok dan paru sehingga menimbulkan sesak napas. Langkah penanganannya, penderita harus di rawat. Hidung yang penuh ingus disemprot larutan antiseptik, kerak yang mengeras dibersihkan dengan air hangat. Obati kelinci dengan antibiotik seperti Penicilin atau Anticold. Penyakit pilek mudah timbul kalau lingkungan kandang lengas dan basah. Sirkulasi udara yang jelek cepat membantu penyebarannya. Penularan pilek dapat dicegah kalau sanitasi kandang baik, populasi kandang tidak padat, volume pakan cukup dan tinggi nilai gizinya, ternak banyak bergerak, dan cukup mendapat sinar matahari pagi setiap hari.

Pneumonia

alias radang paru menyerang alat pernapasan, yaitu paru-paru. Penyebabnya kuman Pasteurella Multocida. Gejalanya, kepala sering diangkat tinggi-tinggi karena susah bernapas. Mata dan telinga kebiru-biruan, kadang-kadang keluar cairan bernanah. Kotorannya encer. Penyakit ini biasanya menyerang kelinci yang kondisi badannya agak menurun, terutama induk menjelang melahirkan anak kedua atau ketiga kalinya. Penyebab awal,kelinci di kandang sering terkena aliran angin langsung., udara di dalam kandang lembap, dan pakan bergizi buruk.Penyakit radang paru sukar disembuhkan, kecuali kalau penderita memperoleh pengobatan ketika gejala sakit masih pada tahap permulaan. Obatnya Penicillin, Oxylin, atau Sulfa Strong yang diberikan lewat suntikan.

Kudis

penyakit ini menimbulkan gatal-gatal. Bagian tubuh yang terserang mula-mula kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, dan kemudian seluruh tubuh. Penyebabnya kutu Sarcoptes Scabiei sehingga penyakitnya disebut scabesiosis alias kudis. Kutu kudis berbentuk hampir bulat, berkaki empat pasang. Kutu jantan berukuran 0,2-0,24 mm, sementara betina 0,33-0,6 mm, kutu berkembang biak dengan telur, sekali bertelur 40-50 butir. Kutu betina masuk di bawah kulit dengan merusak lapisan kulit bagian atas. Kerusakan kulit menimbulkan luka dan gatal-gatal. Akibatnya timbul infeksi kulit. Kulit kemerah-merahan, bulu rontok, disertai gatal-gatal yang menyiksa. Saking seringnya kelinci menggaruk-garuk dan menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, seluruh badan kelinci akan penuh koreng. Badannya cepat kurus, makan tak mau, dan akhirnya bisa mati. Kelinci terkena kudis harus disingkirkan di kandang isolasi. Bersihkan kandang yang dihuni, lalu disemprot disenfektan (obat pembasmi hama; Asuntal, Neguvan, Notick) dengan cermat. Kandang dijemur dan dibiarkan kosong minimal sampai 15 hari. Untuk penanganannya,kelinci sakit di cukur bulunya di sekitar bagian yang kudisan. Cuci lukanya dengan air hangat. Setelah bersih dan di lap kering, olesi luka dengan obat kudis, misalnya salep belerang, Caviam, atau Scabicid Cream. Pengobatan dilakukan setiap dua hari sekali.

Kanker Telinga

penyakit ini di tandai rasa gatal dan sakit pada telinga yang terserang. Kepala sering digoyang-goyangkan dan di geleng-gelengkan. Daun telinga digosok-gosokkan segingga kulit telinganya yang putih menjadi kemerah-merahan. Cairan keluar dari jaringan yang rusak, lalu mengeras membentuk kerak. Kelinci yang terserang menjadi kurus karena gelisah dan tak tenang. Penyakit ini di sebabkan kutu yang hidup di permukaan kulit sebelah dalam telinga. Pada pangkal telinga agian dalam terdapat endapan sisik kekuning-kuningan. Kelinci yang sehat hidup berdekatan dengan penderita harus ikut diobati karena penyakit mudah menular. Bagian telinga yang terserang diolesi dengan obat pembasmi kutu. Obat dibuat dengan campuran 1 bagian jodium, 25 bagian minyak kelapa, dan 10 bagian alkohol. Obat di oleskan menggunakan kapas.

Selasa, 28 Juli 2009

Tanaman Buah ( I )

Jambu air Red Rose Apple. Bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas dapat menanamnya dalam pot atau drum. Perawatan dan Pemupukan intensif kunci agar tanaman ini cepat berbuah. Pemberian Pupuk NPK 16:16:16 (1 bulan sekali 1 sendok makan) dan pemberian pupuk kandang 2 bulan sekali akan memacu pertumbuhan tanaman ini. Untuk merangsang berbunga (saat musim) dapat diberikan pupuk berkadar P tinggi seberti MKP (Mono Kalium Phospat), pupuk ini juga akan membuat rasa manis pada buah oleh karena kandungan K nya juga tinggi. Rasa buah jenis jambu air ini Lumayan manis, dengan biji relatif kecil. Jangan lupa pemangkasan tajuk perlu dilakukan pada saat perangsangan bakal bunga. Oh ya, ada beberapa saran juga dari rekan, jika masih sulit untuk berbunga berikan minyak ikan sebanyak kurang lebih 2 kapsul dengan cara dicampur dengan air lalu siramkan ke media.

Lengkeng Diamond River, ini merupakan lengkeng dataran rendah, artinya dapat berbuah di daerah rendah dari permukaan air laut (daerah panas) seperti Surabaya, Probolinggo, Pasuruan, Jakarta dsb. Tanaman ini relatif gampang perawatannya, dengan pemupukan teratur tanaman dapat berbuah 3 kali dalam setahun. Pemberian pupuk dengan NPK berimbang, pemberian pupuk kandang secara berkala, dan penyiraman secara rutin akan membuat tanaman ini tumbuh subur. Pemberian Pupuk dengan kadar P tinggi seperti MKP (Mono Kalium Phospat) akan memacu tanaman mengeluarkan bunga. Selanjutnya perawatan biasa sampai terbentuk pentil buah. Sayang buah dari diamond river ini becek dan berair, artinya bila kita mengupas buah matang tangan akan basah oleh air dari daging buah. Walau demikian buah nya memiliki aroma harum dan berasa manis, sehingga layak untuk dikoleksi. Tanaman ini dapat ditanam di Pot dan di tanah langsung. Bibit tanaman bisa dari sambung susu, sambung pucuk (grafting) ataupun cangkok, sedang dari bibit dari biji memerlukan waktu lama untuk berbuah.

Jambu Biji Sukun Merah, tanaman ini terbilang masih sangat terbatas di kalangan hobiis di Jawa timur. Sosok tanaman tidak berbeda jauh dengan jambu biji lainnya, hanya karakter daun yang agak besar dan ujung daun tidak meruncing yang membedakan dengan jambu biji lainnya. Dan yang sangat istimewa, jambu ini mempunyai biji yang relatif sedikit (nyaris tidak ada, kalaupun ada biji tidak sempurna). Perawatan tanaman ini tidak begitu rumit, seperti halnya tanaman buah pada umumnya. Kendala yang sering muncul pada tanaman ini adalah sering rontoknya bakal buah (pentil) yang telah terbentuk, tetapi dengan pemberian pupuk yang berkadar Ca (kalsium) seperti CNo ataupun Kapur Dolomit akan mengatasi kendala tersebut. Bibit yang beredar dipasaran berasal dari okulasi (tempel mata tunas), bibit berasal dari Jawa Barat

Beach Cherry, Tanaman ini berasal dari Australia, namun dapat tumbuh subur di Indonesia, rasa buah seperti jambu air, warna buah matang merah menyala dengan besar seukuran kelereng. Beach Cherry tepat dijadikan Tabulampot dan hiasan di teras rumah, oleh karena tanaman ini rimbun dan perdu dengan buah yang banyak dan berwarna merah menyala. Sayang biji buah juga relatif besar sehingga daging buah tidak begitu tebal. Pengembang biakan tanaman ini dapat dari biji atau pun sambung susu. Untuk sambung susu, batang bawahnya bisa digunakan pohon dewadaru. Bibit dari biji dapat berbuah setelah kurang lebih 2-3 tahun.

Srikaya Jumbo Australia, sesuai namanya tanaman ini konon berasal dari Australia dan dapat tumbuh subur di Indonesia. Rasa Buah relatif Manis, (kalo menurut saya sih tergantung juga dari pupuknya). Pada dasarnya tanaman ini sama dengan srikaya yang ada di tanah air. Yang membedakan pada sosok tanaman yang kokoh, dengan ukuran daun lebih besar, dan tentu saja buah yang lebih besar dari buah lokal. Berat 1 buahnya bisa mencapai kurang lebih 0,5 kg. Tanaman ini agak tumbuh ngelacir (menjulang keatas) sehingga pemangkasan rutin perlu dilakukan. Buah pentil harus segera di bungkus agar buah tidak terkena hama sehingga kita dapat memanennya dengan kondisi mulus. Pengembangbiakka tanaman ini bisa dengan cangkok, sambung susu dan sambung pucuk. Untuk sambung pucuk dan susu disarankan menggunakan batang bawah dari buah si nona (orang jawa bilang Mulwo).

Tanaman Buah (II)

Tanaman Buah (II)

Lengkeng Pingpong. Sesuai namanya lengkeng jenis ini memiliki ukuran buah yang bisa sebesar bola pingpong. Tanaman ini merupakan jenis lengkeng dataran rendah, jadi dapat berbuah dengan mudah di dataran rendah. Berdasarkan pengamatan, tanaman ini gampang berbuah dengan tidak memerlukan perawatan yang 'njlimet' . Sosok tanaman nglacir dengan tajuk yang jarang dan cenderung meninggi. Oleh karenanya pemangkasan tajuk utama disarankan sesering mungkin agar tajuk baru bermunculan sehingga tanaman tidak kelihatan nglacir dan memanjang. Yang perlu diingat batang pingpong mudah patah, sehingga tanaman rimbun perlu dibuatkan para-para sebagai penyangga. Selain buah besar, ciri khas pingpong yaitu memiliki daun yang lebih kecil dari jenis lainnya dan bentuk daun menggulung ke belakang. Sayang buah yang besar pada pingpong diikuti oleh biji yang besar juga. Akan tetapi jenis ini layak dijadikan koleksi dan hiasan di rumah kita. Oh .. ya, baru-baru ini ada jenis pingpong dengan buah besar, daging tebal dan biji agak kecil. Tapi sayangnya penulis belum memiliki varietas ini..........

Mangga . Kalau denger kata mangga hemmmmm terbayang betapa lezat dan harumnya bila matang di pohon. Bila Anda yang hobi mangga dan bosan dengan varitas lokal, mangga introduksi thailand patut Anda coba. Jenis seperti, Nam dok mai, irwin, gedong gincu, kwa lan dll bisa dijadikan pilihan. Mangga jenis tersebut tidak perlu pohon yang tinggi untuk berbuah, sehingga cocok dijadikan tabulampot. Dengan pemupukan yang intensif dan pemberian pupuk kandang secara teratur, mangga akan berbuah optimal pada musimnya. Oh .. iya, jika Anda ingin membuahkan mangga diluar musim juga bisa lho ! Pemberian Paklo butrazol sesuai dosis, akan merangsang mangga untuk mengeluarkan bunga sebagai cikal bakal buah diluar musim mangga.


Putsa. Putsa atau Apel India merupakan salah satu jenis tanaman buah yang tidak mengenal musim. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun dengan jumlah buah yang banyak (tergantung dengan perawatan dan pemupukan). Sosok tanaman sedikit menjalar sehingga bila tanaman agak besar perlu ditopang oleh para-para ataupun ajir supaya tajuk dapat diatur rapi. Dengan warna buah hijau seperti apel manalagi malang, buah bisa dimakan dan terasa segar. Tapi hati-hati, buah ini memiliki biji yang lumayan besar dibandingkan apel asli.

Belimbing Bangkok Merah. Buah belimbing memang banyak macamnya, ada belimbing Demak, belimbing Karang Sari dari Blitar, Bangkok Merah dll. Masing-masing jenis memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda. Bangkok merah dalam hal ini, memiliki ukuran buah yang relatif besar (seperti karang sari), dengan warna buah matang kuning kemerahan dengan rasa segar. Agar buah tidak terserang lalat buah, sebaiknya buah pentil dibungkus dengan plastik ataupun kertas semen hingga saat petik. Penjarangan dan pemilihan buah perlu dilakukan, buah kecil diseleksi, yang bentuknya tidak normal dibuang. Bila ditanam di pot, agar buah maksimal, sisakan 4-8 buah atau sesuai dengan kondisi tanaman. Saat buah matang dan telah dipetik, lakukan pemangkasan tajuk dan pemberian pupuk agar tanaman tumbuh maksimal.

Lengkeng Biji Kecil, ini merupakan salah satu varian lengkeng dataran rendah. Karakterbuah lain dari kebanyakan lengkeng pada umunya, lengkeng jenis ini kulit buah relatif berwarna putih, dengan rasa buah yang relatif renyah (renyahnya seperti melon). Dan yang paling menonjol adalah ukuran biji buah yang relatif kecil (lihat foto inset). Namun biji yang relatif sangat kecil ini belum stabil, artinya beberapa buah masih memiliki biji yang seukuran normal. Tanaman ini bagus juga ditanam di pot dan dijadikan tabulampot di depan rumah. Penyakit yang menyerang tidak begitu berarti, kebanyakan hanya ulat yang menyerang daun.

Lengkeng Lokal apa ini ??

Hari raya Lebaran th 2008 kemarin sewaktu mudik di kota kelahiran di Kediri Jawa Timur, saya terkejut dan heran melihat sosok tanaman lengkeng dengan buah seukuran kelereng bergelayutan di pohon. Sambil lewat saya amati sosok pohon lengkeng yang sarat buah masih ranum tersebut. Perkiraan saya ini pasti salah satu jenis lengkeng dataran rendah yang sudah terkenal genjah berbuah, apalagi di daerah kediri (tidak lebih dari 100 dpl) yang sangat panas dia tumbuh subur dan berbuah lebat. Namun begitu saya amati bentuk daun dan sosok tanaman, ternyata perkiraan saya salah. Apa sebab ?? Ternyata dari pengamatan saya terutama dari bentuk daun, lengkeng tersebut lebih condong ke lengkeng lokal.. Namun masak bisa ya lengkeng lokal seperti ini berbuah didaerah dataran rendah seperti Kota Kediri.....

Sambil berlalu mengamati pohon lengkeng tadi saya jadi teringat, kurang lebih setahun yang lalu saudara di Kediri memberi 1 batang cangkokkan lengkeng dari temannya yang katanya bisa berbuah lebat dan bisa berbuah 2 kali di daerah Kediri. Si empunya, yang ternyata temen saudara saya, bilang katanya jenis diamond River, namun setelah saya lihat ternyata bukan. Dan setelah saya tanya lebih lanjut kepada saudara saya, ternyata lengkeng cangkokkan yang saya berasal dari indukan yang saya lihat waktu lebaran lalu. Beruntung benar saya mendapatkan cangkokkannya. Sepulang dari kediri, hasil cangkokan yang saya tanam di Kota Malang (di kebun dengan ketinggial 493 dpl) kembali saya rawat dengan intensif. Dan Akhirnya si lengkeng "aneh" ini berbunga juga. Dalam hati saya berkesimpulan, lengkeng ini bisa berbuah di daerah dataran rendah hingga menengah, so bisa dijadikan alternatif pilihan bagi para hobiis tanaman buah terutama lengkeng mania. Walaupun terus terang, saya belum pernah mencicipi buahnya, saya yakin lengkeng ini layak untuk dikebunkan dan dijadikan alternatif selain jenis lengkeng yang telah ada. Apalagi sesuai pengakuan si empunya indukan, pohon ini dapat berbuah 2 kali setahun dan tanpa perlakuan khusus. Jenis lengkeng apa ini ???? Itu yang masih menjadi pertanyaan bagi saya sendiri...

Lebih Jauh Tentang Lengkeng Booster

Di postingan terdahulu dengan topik membuahkan lengkeng itoh telah saya ulas mengenai paket Lengkeng Booster. Postingan ini akan lebih detail mengulas lebih dalam sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang saya terima baik melalui email, sms ataupun telpon dari rekan-rekan penghobi tanaman lengkeng.

paket Lengkeng Booster

Paket Lengkeng Booster (LB) terdiri dari 3 macam, yaitu :
  1. Seperempat (1/4) ltr Asam Amino Plus atau yang dikenal dengan Profesor Ajaib.
  2. Satu kg Pupuk Farmphion Blue dengan kandungan 15:10:32 (yang berarti kandungan N 15%, P 10% dan K 32%) serta beberapa unsur mikro termasuk MgO, TE dll.
  3. Satu liter Booster yang merupakan pupuk cair mikro dan makro dengan kandungan NPK : 4% : 6% : 8% ; serta unsur mikro EDTA. Booster inilah yang juga mengandung potasium chlorat, yang dikenal sebagai bahan peledak (salah satu bahan pembuat kembang api).
Secara singkat, berikut fungsi dari ke 3 item diatas :
  • Asam amino, secara garis besarnya asam amino berfungsi untuk memacu pertumbuhan akar. Dengan pertumbuhan akar yang bagus penyerapan unsur hara dalam tanah oleh tanaman akan berlangsung optimal, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur.
  • Pupuk Farmphion Blue dengan formula khusus ini , merupakan makanan yang diperlukan tanaman lengkeng dalam rangka pertumbuhan seperti pembentukan tajuk dan tunas baru. Dengan kandungan unsur mikro yang lumayan lengkap, nutrisi tanaman tersedia dalam pupuk ini.
  • Berikutnya adalah Booster, inilah bagian terakhir yang penting dalam menentukan pembentukan buah pada lengkeng. Boster pada prinsipnya berfungsi untuk mengalihkan / memati surikan pertumbuhan lengkeng yang telah subur dari vase Vegetatif (pembentukan cabang, tunas dan daun baru) ke dalam vase Generatif (pembentukan bunga sebagai bakal buah). Jadi setelah tanaman dBulleted Listapat asupan nutrisi yang memadai, maka akan "digiring" oleh Booster ini untuk pembentukan bunga sebagai bakal buah.

30-40 hari setelah aplikasi muncul bakal bunga

Bagaimana Aplikasinya ?
Sekedar mengingatkan pada ulasan terdahulu (membuahkan lengkeng itoh), satu paket LB dapat diaplikasikan untuk tanaman itoh dengan umur 3 tahun dari bibit (diameter sebesar lengan orang dewasa) sebanyak 4-6 pohon. Disebutkan pada ulasan terdahulu, pemberian dilakukan sebanyak 4 kali jeda 1 minggu. Ternyata aplikasi dengan cara ini akan menghasilkan pemunculan bunga pada lengkeng yang kurang serempak (susul menyusul). Bahkan pada pemangkasan tangkai buah yang sudah matang, akan keluar tunas yang akan membawa bakal bunga. Jadi pada tanaman lengkeng akan terdapat buah dalam berbagai ukuran (buah besar, buah sedang, buah pentil dan bunga). Kalau diterapkan dalam skala produksi tentu saja cara ini kurang tepat, namun akan bagus bila diterapkan pada tanaman koleksi di rumah.

aplikasi di pot perhatikan dosisnya

Untuk skala produksi, aplikasi paket LB sebaiknya diberikan sekali saja. Lebih jelasnya, jika 1 paket kita aplikasikan untuk 4 tanaman, campur ketiga macam paket jadi satu, dalam 1 ltr air, bagi ke dalam 4 bagian, masing-masing bagian (1/4 ltr larutan pekat) campur kembali dengan 15-25 liter air, lalu siramkan disekeliling tajuk lengkeng yang dimaksud sekaligus. Perhatikan jika waktu aplikasi kondisi tanah kering sekali, sebaiknya siram / basahi dulu sekeliling tajuk dengan air. Empat puluh hari setelah aplikasi bakal bunga akan bermunculan secara kompak.
Bedasar pengalaman, tanaman dengan umur 3 th dari bibit, dapat menghasilkan 30-45 kg per pohon (panen pertama), untuk panen berikutnya kan semakin meningkat sesuai jumlah tajuk baru yg terbentuk (buah akan muncul disetiap tajuk/pucuk)

Jadi sekali lagi, jika di aplikasikan di kebun skala produksi akan lebih baik jika 0memakai cara diatas. Namun bila anda aplikasikan pada tanaman koleksi pilihan pertama patut dicoba.

buah muncul di setiap tajuk

Kapan waktu tepat untuk aplikasi ???
Pemilihan waktu aplikasi patut kita perhatikan. Sebagai gambaran, jika kita menghendaki hari ini kita petik lengkeng, maka hitung mundur 5-6 bulan dari hari ini, itulah waktu kita aplikasi. Jadi musim panen bisa kita atur.

Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah : yang pertama, waktu aplikasi perhatikan kondisi tanaman. Tanaman dengan kondisi pucuk daun muda yang dominan belum waktunya diaplikasi, tunggu hingga daun muda menuju kearah tua. Setelah daun pucuk muda tidak ada (sudah menuju tua) baru aplikasi paket LB.
Yang kedua, ingat musim hujan. Ingat, setelah 40 hari aplikasi bakal bunga akan muncul, dan kurang lebih 2 bulan setelah bakal bunga muncul, bunga akan mekar. Nah pada saat bunga mekar, dan musim hujan tiba, dapat dipastikan bunga akan rontok dan tidak menjadi bakal buah.
satu dompol 6-8 ons

Untuk lengkeng jenis apa saja ya paket LB ini ??
Paket LB sebenarnya bisa diaplikasikan untuk segala jenis lengkeng, baik lokal, dari biji maupun introduksi...
Sekedar informasi, yang layak diaplikasi seperti jenis : Itoh, Bikyu, Sricomphu, Virni, Kristalin, Due, Lokal yg bertahun-tahun tidak berbuah. Atau pada jenis yang pada umumnya susah berbuah di Indonesia.

Sedang untuk jenis seperti Diamond River, Pingpong, Gading, Aroma durian, Puang Rai, yang terkenal dengan lengkeng dataran rendah yang mudah berbuah tidak perlu. Akan tetapi jika anda menghendaki mereka berbuah dapat diaplikasikan LB, tapi ingat karena harga yang lumayan mahal, beri aplikasi sedikit saja. Toh tanpa LB pun mereka rajin berbuah....
Semoga bermanfaat

Lengkeng Pingpong Thailand VS Vietnam

Lengkeng Pingpong merupakan salah satu jenis lengkeng dataran rendah yang telah populer di tanah air. Sesuai namanya, lengkeng pingpong bisa menghasilkan buah seukuran bola pingpong, dengan catatan harus dengan perawatan dan pemupukan intensif dan bener-bener ditanam di dataran rendah. Informasi yang saya peroleh dari rekan-rekan hobiis, pingpong yang ditanam didataran menengah,(diatas 400 dpl) akan memiliki ukuran buah yang kurang maksimal jika dibandingkan ditanam didaerah dataran rendah (dibawah 300 dpl).

Pingpong memiliki karakteristik yang berbeda dengan lengkeng jenis lain. Daun yang lebih kecil dan menggulung merupakan ciri khas lengkeng pingpong. Tajuk yang bersifat ngelacir dan percabangan yang sedikit juga merupakan ciri khasnya.

Oleh karena buah terletak pada setiap cabang, maka produktivitas pingpong juga tergantung pada banyak sedikitnya percabangan. Jika menghendaki buah yang lebat, pemangkasan tajuk secara rutin mutlak diperlukan semenjak dini.
Terdapat 2 jenis pingpong di pasaran yang saya ketahui selama ini, pingpong jenis Thailand dan pinpong jenis Vietnam. Lho ???? Apa bedanya ya......



Pingpong Vietnam


Pingpong Thailand

Karena sama-sama berlabel nama pingpong, sebenarnya kedua jenis ini relatif sama. Perbedaan mendasar terletak pada : bentuk daun dan karakter batang.

Pingpong Vietnam :
  • Memiliki ukuran daun yang agak besar / lebar dari pingpong Thailand.
  • Batang kokoh, sehingga tidak perlu ditopang ajir / penyangga bila ditanam di pot / lahan
  • Buah manis, aroma harum dan sedikit lebih banyak kadar airnya
Pingpong Thailand :
  • Ukuran daun lebih sempit dan agak kecil
  • Batang cenderung ngelacir dan kurang kokoh, sehingga perlu ditopang penyangga / ajir
  • Buah manis, aroma khas dan kadar air lebih sedikit (kering)
Itulah perbedaan utama yang ada pada 2 jenis pingpong tersebut, namun keduanya bila dilakukan perawatan intensif serta pemangkasan sejak dini, produktivitas tidak kalah dengan jenis Diamond River. Walaupun ukuran biji relatif agak besar juga, namun Lengkeng pingpong layak untuk dikebunkan dan dijadikan alternatif lain disamping jenis lengkeng yang telah ada dipasaran. Sebagai informasi, hingga saat ini pasokan lengkeng jenis pingpong di pasar swalayan masih sangat-sangat terbatas dan boleh dibilang belum ada, oleh karena belum banyak yang mengebunkan pingpong secara besar.
Para pekebun cenderung melihat pingpong kurang produktif. Namun pendapat itu tidak sepenuhnya betul. Dengan melihat karakter Pingpong Vietnam yang telah saya amati dan telah melihat contoh indukan koleksi milik kenalan, jenis ini layak untuk dikebunkan skala produksi.
Perbanyakan Pingpong Vietnam dapat dilakukan dari biji (3-4 tahun baru mulai produksi), sambung susu, okulasi dan Cangkok. Tidak seperti jenis Thailand, jenis Vietnam ini relatif mudah untuk di cangkok.
Anda berminat mengebunkan..........
Pingpong Vietnam

Pingpong Thailand



Ditanam di Pot

Penyakit daun pada Lengkeng Jenis Itoh

Lengkeng dataran rendah jenis Itoh konon dari negeri asalnya Thailand merupakan jenis lengkeng dataran tinggi yang secara bertahap diadaptasikan agar dapat tumbuh di dataran rendah. Masuk ke Indonesia pada awalnya Itoh atau Edaw terkenal sangat sulit untuk dibuahkan. Kabarnya di Thailand sendiri untuk membuahkan harus di rangsang dengan zat yang termasuk kategori bahan peledak, dan ini yang dilarang peredarannya di Indonesia. Salah-salah kita berurusan dengan Densus 88 bila memiliki bahan tersebut. Namun belakangan para penghobi tanaman buah ditanah air berhasil membuahkan dengan formula khusus sebagai perangsangnya, tidak terkecuali punya saya (untuk cara membuahkan Itoh akan diulas lain waktu., mohon sabar ya..…)

Suatu hari saya dikejutkan oleh 5 tanaman itoh saya yang telah berumur 3 tahun. Buah yang ditunggu tak kunjung tiba, eh yang muncul malah daun muda yang ujungnya coklat menuju kering. Tidak terlihat tanda-tanda serangan insect atau hewan pengganggu waktu itu. Analisa pertama waktu itu kemungkinan adanya keracunan atau Ph tanah yang tidak cocok dengan syarat tumbuh Itoh. Yang anehnya lagi daun yang sudah tua tidak terserang, dengan kata lain daun yang terserang daun muda menuju tua. Dan yang meyebabkan saya menyimpulkan bahwa itoh ternyata tidak cocok di kebun saya ialah karena jenis tanaman lengkeng seperti Diamond River dan Pingpong daunnya tidak terserang sama sekali…
Dengan terpaksa daun yang ujungnya kering dan menggulung pada itoh saya buang semua dengan harapan akan muncul daun baru yang sehat. Ternyata harapan dari daun baru sama sekali tidak bias diharapkan, alias masih berujung kering dan menggulung.

Serangan
Singkatnya, lewat diskusi dengan istri dan seorang teman, ketemulah penyebab semua itu. Hal tersebut ternyata disebabkan oleh ulat kecil yang menyerang daun dan berada di tulang daun. Ulat ini menetas lewat serangga yang menusukkan telurnya ke daun pupus Itoh (sampai saat ini saya belum menemukan vector atau hewan pembawa telur ulat ini). Setelah menetas dan menjadi ulat, si ulat yang berada ditengan tulang daun ini akan menggerogoti tulang daun utama (tengah). Hal ini bisa dilihat pada pupus daun itoh yang muda dan kelihatan menggulung. Kalau Anda melihat pupus itoh agak menggulung seperti daun muda yang kelihatan layu, pasti di dalam tulang daunnya sudah bersarang ulat ini. Dengan seiring menuanya daun muda ini, dan ulat hanya berhasil menyerang sebagian tulang daun, maka daun menjadi hijau tua dengan bekas serangan ulat (pucuk daun) menjadi kering kehitaman dan menggulung.

serangan pada daun

Pada daun muda yang terkena, coba anda petik dan belah tulang daun yg ditengah perlahan-lahan. Perhatikan tulang daun sudah kosong isinya karena serangan ulat, dan belah lagi hingga ke pangkal daun. Disitu Anda akan menemukan ulat kecil yang sedang berpesta. Sebagai catatan, ulat akan kelihatan biasanya di pagi atau sore hari, entah di siang hari ia istirahat dimana.


belah tulang daun untuk melihat ulat

ulat yang berhasil saya keluarkan

Penanggulangan
Serangan ulat ini tidak bisa dibasmi secara spontan. Untuk menanggulanginya, jika serangan sudah parah atau hamper 70 %, hilangkan daun yang sudah terkena serangan dan bakar agar ulat mati. Jika belum parah, semprotkan insektisida yang bersifat sistemik secara berkala. Pengalaman saya penyemprotan Insektisida Sistemik tiap minggu diselingi dengan penyemprotan insektisida kontak. Sebagai contoh minggu I disemprot insektisida sistemik, minggu II disemprot yang kontak, minggu II sistemik lagi dan seterusnya. Penyemprotan sebaiknya dilakukan dipagi atau sore hari.

Oh ya, sebaiknya untuk mencegah serangan pada daun ini lakukan tindakan preventif secara berkala dengan penyemprotan insektisida dengan dosis anjuran walaupun tidak terjadi serangan. Dijamin deh, kita tidak akan melihat itoh berdaun hitam kering lagi…….